Tak
Bisa Lupakan
Oleh : Ubaidillah
Aku teringat
Takkan kepala ini melupakan
Deburan dan gemericik air yang berpacu di
sela-sela batu
Desiran angin yang bermain di helaian daun-daun
kelapa dan manggis
Takkan diri ini melupakan
Raungan keras knalpot - knalpot angkot yang
berlebihan penumpang
Atau teriakan kernet memanggil bagaikan
suara azan
Takkan tubuh ini melupakan
Gelutuk hawa dingin merasuk hingga sumsum
Atau terik matahari membakar kulit yang
legam
Aku kembali teringat
Kokok ayam di dini hari
Menandakan malam tinggal separuh
Kokok itu bersaing dengan keruyukan perut
tanda lapar
Aku mengingat
Malam pertama kita bertemu
Kau menyambut ku dalam senyap dan basah
Ketika kita mulai berteman dengan renyah
Atau pertemanan kita sedang kusut
Sampai pada akhirnya kita bersimpuh tangis
Aku akan mengingat dan takkan ku lupakan
Aula Insan Cita, Ciputat 2016
No comments:
Post a Comment