Agama, oh agama.
Nampaknya, kini kau di jual murah.
Dari sudut kota hingga pelosok desa.
Isumu menarik, hampir setiap umat
melirik.
Padahal ihwalmu bagai kertas secarik.
Malang nian nasibmu agama.
Andai ku jadi engkau,
Ku seret mereka ke meja hijau tuhan.
Topikmu jadi topeng pembenaran.
Transportasi apik menarik massa.
Mencongkel isu sara, padahal nista.
Kini, sebagian masa berlagak sok
beragama.
Walaupun tak tahu hakikat tuhan itu apa.
Apalagi esensi Ilahi menurunkan engkau
ke dunia.
Parahnya, mereka tiada ingin mecari tahu
alif bengkok itu apa.
Aduh,aduh, miris
nian dikau agama.
Raudotunnaqiyah,
Ciputat,
2 Maret 2017