January 09, 2016

Revolusi Mental Orang Desa

 Revolusi Mental Orang Desa


Revolusi mental adalah frasa yang tidak asing didengar oleh rakyat Indonesia . Frasa ini mendadak populer saat Joko Widodo terpilih menjadi presiden Agustus tahun lalu, Jokowi mengangkat kembali ide dari presiden Soekarno yang dikatakannya pada 17 Agustus 1956, ide ini dianggap masih sangat relevan dalam membangun bangsa dan negara. Revolusi mental menurut Jokowi adalah revolusi jiwa bangsa dari jiwa budak yang negativisme kejiwa merdeka yang penuh dengan keunggulan positivisme. Misi ini digaungkan oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat melalui berbagai macam media masa dengan tujuan agar misi ini dapat masuk secara masif dan diterima oleh masyarakat guna mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.
Misi revolusi mental ini bukan hanya misi pemerintah melainkan misi kita bersama dalam membangun bangsa dan negara yang berwibawa. Semangat yang menggelora untuk mewujudkan misi ini tentunya bukan tanpa hambatan, hambatan yang cukup sulit untuk dihadapi adalah jika dipertemukan dengan suatu daerah di desa dengan tingkat pendidikan penduduk yang rendah, ekonomi rendah, minim fasilitas umum dan sedikitnya sumber daya manusia yang bisa berperan aktif. Keempat faktor tersebut adalah faktor inti penyebab tidak akan terlaksananya misi ini di desa, alasannya adalah warga desa lebih memilih bekerja untuk pemenuhan kebutuhan makan dan tempat tinggalnya.
Kehidupan desa yang masih homogen juga faktor yang memperlambat proses perkembangan hidup, meskipun teknologi informasi sudah sangat maju namun realitas yang terjadi teknologi belum bisa menembus batas alam pikiran orang desa untuk seminimalnya membentuk karakternya sendiri sebagai sebuah bagian dari bangsa Indonesia. Untuk kasus didesa, pemerintah alangkah baiknya memenuhi kebutuhan-kebutuhan primernya dahulu dengan tujuan agar lebih terfokus dan tidak dibebani oleh beban kehidupan yang berat. Setelah masalah sandang, pangan, dan papan cukup terpenuhi maka akan terjadi perubahan perilaku, jika tadinya orang desa sibuk dengan kebutuhan diri dan keluarganya setelah tercukupi kebutuhannya itu maka barulah bisa diarahkan pada misi besar revolusi mental tersebut.
Hal ini tercermin pada sejarah Yunani Kuno para filusuf umumnya adalah orang yang mapan dalam materi sebagaimana filusuf generasi awal yaitu Thales, ia merupakan seorang saudagar kaya. Memang faktor fundamental manusia sudah sejak dahulu menjadi permasalahan yang sampai sekarang sulit dipecahkan, tapi setidaknya pemerintah dan para simpatisan harus melakukan upaya khusus untuk merealisasikan misi revolusi mental di kalangan masyarakat desa. Karena masih sangat sediktnya sumber daya manusia asli desa yang bisa berperan aktif dalam membantu mewujudkan misi ini. Pemerintah dan yang lainnya perlu mewujudkan gagasan ini pada sesuatu yang bisa dilihat dan dirasakan langsung oleh orang desa. Contohnya saja seperti mengadakan kegiatan langsung secara kontinu kegiatan yang berisikan materi ide dan aplikasinya langsung. Maka dengan usaha itu kita semua bisa melihat respon dan perkembangan masyarakat sekaligus bisa terus mengontrol dan mengevaluasi segala hal yang telah dikerjakan agar nantinya dapat menemukan formula yang efektif untuk mewujudkan misi besar revolusi mental ini.

 [full_width]

 Revolusi Mental Orang Desa Revolusi mental adalah frasa yang tidak asing didengar oleh rakyat Indonesia . Frasa ini mendadak po...